Apa yang kita ketahui sejauh ini tentang kecelakaan pesawat Air India 171

Pesawat penumpang yang menuju Gatwick jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad

Apa yang terjadi?
Sebuah pesawat penumpang Air India yang menuju bandara Gatwick di London dengan lebih dari 240 orang di dalamnya telah jatuh tak lama setelah lepas landas dari kota Ahmedabad di barat laut India.

Penerbangan Air India 171, sebuah Boeing 787-8 (juga dikenal sebagai Dreamliner), jatuh di daerah permukiman Meghani Nagar lima menit setelah lepas landas pada pukul 1.38 siang waktu setempat, Faiz Ahmed Kidwai, direktur jenderal direktorat penerbangan sipil, mengatakan kepada Associated Press.

Rekaman dari dekat lokasi kejadian menunjukkan asap mengepul dari lokasi kecelakaan.

Menurut laporan di media India, pesawat itu menabrak sebuah gedung yang digunakan sebagai akomodasi oleh para dokter yang bekerja di rumah sakit setempat.

Pesawat itu mengeluarkan panggilan mayday ke kontrol lalu lintas udara setelah lepas landas. Menurut situs Flightradar24, sinyal hilang beberapa detik setelah lepas landas saat pesawat mencapai ketinggian 625 kaki.

Siapa saja yang ada di dalam pesawat?
Air India mengatakan ada 242 orang di dalam pesawat, termasuk dua pilot dan 10 awak kabin. Di antara mereka ada 169 warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada, menurut maskapai tersebut.

Kidwai mengatakan ada 244 orang di dalam pesawat – belum ada yang bisa mendamaikan perbedaan tersebut.

Apa yang kita ketahui tentang korban?
Komisaris polisi Ahmedabad mengatakan tampaknya tidak ada yang selamat dari pesawat dan ada juga korban di darat. Petugas penyelamat di lokasi kejadian mengatakan kepada Reuters sedikitnya 30 jenazah telah ditemukan dari sebuah gedung tempat pesawat jatuh.

Jenis pesawat apa yang terlibat?
787 Dreamliner adalah pesawat berbadan lebar dan bermesin ganda yang diperkenalkan pada tahun 2011. Lebih dari 1.000 unit telah dikirimkan ke puluhan maskapai penerbangan, menurut Flightradar24. Model ini telah dipuji karena efisiensi bahan bakarnya yang jauh lebih baik dan kebisingan yang lebih rendah daripada tipe yang digantikannya. Kecelakaan hari Selasa adalah yang pertama yang melibatkan Boeing 787, menurut basis data Jaringan Keselamatan Penerbangan.

Boeing telah dalam mode pemulihan selama lebih dari enam tahun setelah penerbangan Lion Air 610, Boeing 737 Max 8, jatuh ke Laut Jawa di lepas pantai Indonesia beberapa menit setelah lepas landas dari Jakarta, menewaskan semua 189 orang di dalamnya. Lima bulan kemudian, penerbangan Ethiopian Airlines 302, Boeing 737 Max 8, jatuh setelah lepas landas dari Addis Ababa, menewaskan 157 penumpang dan awak pesawat.

Apa yang kita ketahui tentang penyebabnya?
Belum ada informasi tentang kemungkinan penyebabnya, meskipun dalam penerbangan, kecelakaan secara statistik paling mungkin terjadi saat mendarat atau lepas landas.

Seorang pakar keselamatan penerbangan mengatakan kepada BBC bahwa cuaca stabil dan cerah pada saat itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *